KELANGSUNGAN HIDUP BIBIT IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) PADA PROSES PENGANGKUTAN DENGAN PEMBERIAN OKSIGEN, EM-4 DAN MINYAK CENGKEH

Penulis

  • Yusanti Mantuh
  • Restu Restu
  • Deby Setyani
  • Hendra Yanto

Abstrak

Ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, baik pada tahap pembenihan maupun pembesaran. Salah faktor penentu dalam keberhasilan budidaya ikan adalah transportasi bibit ikan. Proses transportasi harus ditangani dengan benar untuk menekan angka mortalitas, selain juga adalah kualitas dari bibit tersebut. Metode transportasi ikan dengan menggunakan anestesi bertujuan untuk memperpanjang waktu transportasi dengan menekan metabolisme dan aktivitas ikan serta mengurangi resiko mengalami stres yang dapat mengakibatkan kematian pada ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tahan bibit ikan patin siam terbaik selama pengangkutan dengan memberikan oksigen, EM-4 dan minyak cengkeh di dalam kantong plastik yang berisi air. Manfaat penelitian ini adalah memberikan alternatif untuk media pengangkutan bibit ikan patin siam agar tidak terjadi kematian selama proses pengangkutan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasarkan hasil analisis keragaman diketahui bahwa tingkat kelangsungan hidup ikan patin siam selama pengangkutan menunjukan pengaruh nyata diantara semua perlakuan (F hitung 7.60 > F 5%5.14). Tingkat kelangsungan hidup dari hasil perlakuan A diberi oksigen 93,33%, perlakuan B diberi EM-4 96% dan perlakuan C diberi minyak cengkeh 100% dari hasil presentase kelangsungan hidup bibit ikan patin siam perlakuan C memiliki daya tahan hidup yang baik.

 

Kata kunci : Survival rate, Pangasianodon hypophthalmus, Pengangkutan, Oksigen, EM4, Minyak Cengkeh

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-15

Terbitan

Bagian

Artikel hasil penelitian