TEKNIK PENDEDERAN IKAN GABUS (Channa striata) DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR (BPBAT) MANDIANGIN INSTALASI BUDIDAYA LAHAN GAMBUT (IBILAGA) DESA GARUNG KABUPATEN PULANG PISAU KALIMANTAN TENGAH

Penulis

  • Nyata Susila
  • Gusliany Gusliany
  • Suci Ayu Ningsih

Abstrak

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu ikan penghuni perairan rawa  yang bernilai ekonomis. Produksi ikan gabus selama ini mengandalkan hasil tangkapan dari alam, dengan cenderungan semakin menurun hasilnya. Kebutuhan terhadap ikan gabus semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Pemanfaatan ikan gabus berbagai ukuran menyebabkan kebutuhan ikan gabus semakin meningkat. Produksi ikan gabus di masih mengandalkan hasil tangkapan nelayan dari alam. Untuk memenuhi permintaan ikan gabus yang semakin meningkat, maka intensitas penangkapan ikan ini di alam juga semakin meningkat. Semakin intensifnya penangkapan ikan gabus memberikan dampak terhadap menurunnya populasi ikan gabus di alam. Budidaya ikan gabus mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan. Penelitian ini dilakukan pada 2 bulan, berlokasi di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut (IBILAGA) Pulang Pisau  Desa Garung, Kec. Kahayan Hilir, Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pada fase pendederan I (satu) dibutuhkan waktu 10-15 hari pemeliharaan untuk mencapai ukuran 3-5 cm dan pada fase pendederan II (dua) dibutuhkan 15-20 hari untuk mencapai ukuran 4-6 cm. Selama melakukan pendederan gabus saat magang diperoleh hasil 46.000 ekor pada pendederan pertama dan 27.000 ekor pada pendederan ke dua. Hasil ini diperoleh dalam rentang waktu yang berbeda mulai dari bulan  Oktober sampai Desember 2023. Untuk kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran normal bagi kehidupan ikan gabus.

 

Kata kunci : ikan gabus, pendederan, rawa gambut

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-15

Terbitan

Bagian

Artikel hasil penelitian